Dalam era digital yang terus berkembang, teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) menjadi bagian penting dari proses informasi. Sebagai perusahaan yang berkomitmen menjaga etika media, Saku Teknologi Indonesia (STI) bersama seluruh mitra media yang tergabung dalam ekosistem STI memiliki tujuan untuk memastikan penggunaan AI memberikan dampak positif bagi masyarakat sesuai dengan peraturan dan standar jurnalistik di Indonesia.
Untuk itu, semua perusahaan Generative Artificial Intelligence wajib mematuhi syarat dan ketentuan berikut terkait penggunaan berita dan konten dalam ekosistem STI:
1. Kepemilikan Konten
Semua konten yang dipublikasikan dalam ekosistem STI, baik karya jurnalistik maupun non-jurnalistik, merupakan hak milik STI dan mitra medianya. Konten ini dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta serta hukum yang berlaku di Indonesia.
2. Penggunaan Tanpa Izin
Dilarang keras bagi perusahaan AI untuk menggunakan konten yang diproduksi oleh:
- Media yang tergabung dalam ekosistem STI.
- STI secara langsung.
- Media lain yang memiliki perjanjian dengan ekosistem STI.
Pelaku pelanggaran akan dikenai sanksi hukum.
3. Penyalahgunaan Konten
Setiap pelanggaran terhadap syarat dan ketentuan ini, termasuk namun tidak terbatas pada penyalahgunaan konten untuk tujuan ilegal, akan mengakibatkan tindakan hukum. Tindakan tersebut meliputi:
- Tuntutan ganti rugi finansial.
- Penghentian akses terhadap konten STI.
4. Permohonan Izin
Perusahaan AI dapat mengajukan permohonan izin untuk menggunakan konten STI dengan syarat sebagai berikut:
- Pengajuan dilakukan secara tertulis ke STI.
- Pengajuan mencakup informasi seperti durasi dan tujuan penggunaan konten.
- Keputusan atas izin penggunaan akan diinformasikan secara tertulis kepada pemohon.
5. Lisensi Penggunaan Konten
STI dapat menyediakan lisensi untuk penggunaan konten oleh perusahaan AI. Lisensi ini mencakup:
- Durasi lisensi yang telah disepakati.
- Batasan dan ketentuan dalam penggunaan konten.
- Kompensasi finansial yang wajib dibayarkan kepada STI dan media mitra.
6. Perubahan Syarat dan Ketentuan
STI berhak mengubah syarat dan ketentuan ini kapan saja tanpa pemberitahuan sebelumnya. Perubahan yang berlaku akan diumumkan melalui platform resmi STI.
7. Penegakan Hukum
Setiap sengketa yang timbul dari pelanggaran syarat dan ketentuan ini akan diselesaikan berdasarkan hukum Indonesia di pengadilan yang berwenang.